Sumber:
Dokumentasi narasumber saat mengikuti kegiatan ro’an
di Pondok Pesantren Al-Barokah
Malang (26/10/24) – Pondok Pesantren Al-Barokah, Malang, mengadakan kegiatan rutin mingguan bernama “Ro’an”. Ro’an berawal dari kata tabarrukan kemudian disingkat menjadi ro’an yang kemudian menjadi istilah di pondok pesantren sebagai kegiatan gotong royong yang melibatkan seluruh santri untuk membersihkan lingkungan pondok pesantren. Kegiatan ini diadakan setiap hari Sabtu pagi, tepatnya setelah kegiatan jamaah sholat subuh, kecuali jika terdapat agenda besar yang mengharuskan perubahan jadwal.
Menurut Nada Afifa, salah satu santri di Pondok Pesantren Al-Barokah, ro’an menjadi bagian penting dari kehidupan pesantren. “Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kebersihan pondok sekaligus melatih santri dalam bekerja sama dan bersosialisasi dengan teman-teman yang berbeda kamar,” ujarnya. Kegiatan yang dilakukan secara bergilir ini memberikan kesempatan kepada para santri untuk saling mengenal lebih dekat, bahkan dengan teman-teman dari kamar yang berbeda. “Melalui sistem roliing, kami diberi tugas membersihkan area tertentu setiap pekan. Hal ini membantu kami belajar bekerja sama dan saling memahami,” tambah Nada.
Selain meningkatkan kebersihan, ro'an juga dianggap memiliki nilai edukasi sosial. Santri belajar berinteraksi dengan lingkungan dan membangun rasa tanggung jawab terhadap kebersihan dan kenyamanan tempat tinggal mereka. Agenda gotong royong ini berlangsung dengan penuh semangat. Para santri terlihat bekerja bersama-sama, mulai dari menyapu halaman hingga membersihkan area umum lainnya. Kegiatan ini menjadi momen penting bagi para santri untuk melatih keterampilan kerja sama yang bermanfaat di kemudian hari.
Pondok Pesantren Al-Barokah terus mendorong para santrinya untuk menjaga lingkungan yang bersih dan rapi melalui kegiatan semacam ini. Dengan keberlangsungan ro'an, pesantren berharap dapat menciptakan suasana yang nyaman dan kondusif untuk belajar serta menumbuhkan semangat gotong royong yang erat dengan nilai-nilai pesantren.
0 komentar:
Posting Komentar