PAI Jurnalistik 2024

JURNALISTIK 2024

Senin, 09 Desember 2024

Candi Singosari: Destinasi Wisata Budaya dan Edukasi di Kabupaten Malang


Malang (10/11/2024) - Candi Singosari, peninggalan bersejarah dari abad ke-13 yang terletak di Kabupaten Malang, Jawa Timur, menjadi salah satu destinasi budaya utama di Indonesia. Situs ini tidak hanya menjadi saksi bisu kejayaan Kerajaan Singosari, tetapi juga pusat kegiatan budaya, spiritual, edukasi, dan penelitian. Dengan keindahan arsitektur serta nilai historisnya, Candi Singosari terus menarik perhatian masyarakat lokal maupun mancanegara.

Sebagai destinasi budaya, candi ini menawarkan banyak hal menarik bagi pengunjung. Relief yang menghiasi dinding candi menggambarkan cerita dari epos Mahabharata dan Ramayana, sekaligus mencerminkan perpaduan unsur Hindu-Buddha yang mendominasi budaya Kerajaan Singosari pada masa itu. "Setiap harinya, candi ini menarik sekitar 50 hingga 100 pengunjung, baik dari kalangan wisatawan lokal, mancanegara, akademisi, hingga seniman yang tertarik mendalami kekayaan sejarah dan nilai budaya yang dimilikinya," jelas Daman Wuri, salah satu pengelola Candi Singosari.

Selain nilai sejarah, Candi Singosari menawarkan pengalaman spiritual bagi pengunjung. Banyak wisatawan yang memanfaatkan area candi untuk meditasi atau ritual keagamaan, terutama di sekitar patung-patung seperti Siwa Mahadewa dan Durga Mahisasuramardini, yang dianggap memiliki kekuatan spiritual. "Beberapa pengunjung bahkan melakukan ritual sesajen sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur, menjadikan candi ini sebagai tempat yang sakral bagi masyarakat lokal," tambah Daman Wuri.

Tidak hanya menjadi tempat wisata sejarah dan spiritual, Candi Singosari juga menjadi panggung seni budaya. Pada momen-momen tertentu, seperti perayaan Suro dalam kalender Jawa, digelar pertunjukan seni tradisional seperti Tari Topeng Malangan dan Tari Jaranan. "Pertunjukan ini selalu berhasil menciptakan suasana magis, sekaligus memperkenalkan seni tradisional kepada generasi muda dan wisatawan," pungkas Daman Wuri. Workshop seni, seperti pelatihan gamelan dan tari tradisional, juga sering diadakan di area candi, memberikan kesempatan kepada wisatawan untuk belajar langsung tentang budaya lokal.

Selain berbagai kegiatan seni dan spiritual, kawasan Candi Singosari juga dikenal sebagai tempat fotografi yang menarik. Banyak wisatawan, terutama dari kalangan muda, memilih candi ini sebagai lokasi untuk berswafoto. Keindahan arsitektur yang berpadu dengan latar belakang pemandangan alami menjadikan Candi Singosari salah satu tempat favorit bagi konten kreator dan fotografer. Beberapa dari mereka sering mengunggah hasil fotonya ke media sosial, yang secara tidak langsung semakin memperkenalkan keindahan candi ini kepada khalayak luas.

Candi Singosari juga menarik perhatian komunitas akademik. Para peneliti dari dalam dan luar negeri secara rutin melakukan studi lapangan di candi ini. "Setiap bulan, ada sekitar lima hingga sepuluh tim penelitian yang datang untuk mempelajari lebih dalam teknik arsitektur kuno, simbolisme relief, dan pengaruh budaya Hindu-Buddha dalam seni rupa," ungkap Daman Wuri. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya wawasan akademis, tetapi juga membuka peluang untuk menemukan informasi baru mengenai sejarah Nusantara.

Dengan keunikan dan kekayaan budaya yang dimilikinya, Candi Singosari terus menjadi magnet bagi wisatawan yang mencari pengalaman wisata budaya yang mendalam. Pemerintah daerah bersama masyarakat dan komunitas pelestari budaya berupaya meningkatkan fasilitas di sekitar candi untuk memastikan kenyamanan pengunjung. Melalui pengembangan yang berkelanjutan, sehingga Candi Singosari dapat terus lestari dan menjadi jendela budaya yang menghubungkan generasi masa kini dengan kejayaan masa lalu.

Bagikan:

0 komentar:

Posting Komentar

EduKita

Kategori Tulisan

Arsip Tulisan