Spektakuler itulah hal pertama yang muncul dalam pikiran kami yang hadir dan menyaksikan secara langsung perhelatan Sendratari malam itu, Jumat, (18/10/2024). Di tengah hiruk pikuk kesibukan dunia kampus, Universitas Negeri Malang menggelar acara Seni Drama Dan Tari, sebagai acara puncak peringatan ulang tahunnya yang ke 70. Cerita yang di tampilkan dalam acara ini cukup familiar bagi kalangan masyarakat Jawa yakni kisah perjuangan cinta Ramayana.
Pagelaran ini di mulai pada pukul 19.00 malam di gedung Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang. Meskipun sempat molor selama tiga puluh menit, para penonton tetap semangat menunggu dan terpukau dengan penampilannya. Diiringi suara musik khas Jawa menambah perasaan menegangkan ketika adegan Sri Rama mengalahkan Prabu Rahwana. Perpaduan pencahayaan dan background gambar seakan mengajak penonton untuk semakin masuk kedalam ceritanya. Tak lupa pakaian para tokoh pun dibuat semirip mungkin dengan aslinya.
Seluruh civitas akademika Universitas Negeri Malang berperan mensukseskan acara tersebut, baik itu dekan, dosen, tenaga pendidik, dan mahasiswa turut memerankan tokoh dalam kisah Ramayana tersebut. Yang cukup mengagetkan dan mengundang surak sorai dari para penonton adalah Bapak Prof. Dr. Hariyono, M.Pd. selaku rektor Universitas Negeri Malang ikut tampil, beliau memerankan Prabu Janaka ayah Dewi Shinta.
Meri, seorang mahasiswa semester tujuh yang berperan sebagai “kijang” mengungkapkan perasaanya bangganya bisa satu panggung bersama bapak rektor. “Tentu saya bangga dong ini jadi pengalaman berharga bisa ikut berpartisipasi, akting bareng dosen dan prof Hariyono juga tadi,” ujarnya
Dua minggu adalah waktu yang di butuhkan para pemeran berlatih dan mempersiapkan diri untuk menampilkan perannya masing-masing. Meskipun bisa dibilang singkat namun di hari H mereka bisa dengan suksesnya menghipnotis mata penonton dengan akting yang memukau. “Kami persiapan cuma dua minggu, dari awal itu belum bisa berperan jadi apa apa, tapi bapak ibu aktor dan aktris yang lain semangat banget berlatihnya jadi saya juga ikut semangat”. Tambah Meri.
Di tengah pagelaran beberapa dosen UM memberikan persembahan musik untuk menghibur para penonton. "Wah ga nyesel sih jadi mahasiswa UM, keren banget Dies Natalisnya". Ungkap Arrisa salah satu mahasiswa UM yang ikut hadir menyaksikan kemegahan gedung graha cakrawala malam itu.
Setelah kurang lebih satu jam setengah penampilan, acara kemudian ditutup dengan sambutan dan ungkapan terimakasih serta rasa syukur dari rektor UM Prof Hariono. Lalu disusul oleh panitia yang menyediakan puluhan doorprize yang hadiah utamanya adalah sepeda listrik, untuk menutup kemeriahan malam itu.
0 komentar:
Posting Komentar